Yuk, Tidur Cukup Biar Tubuh Langsing

Tidak bisa dipungkiri bahwa tidur adalah kebutuhan utama setiap manusia. Tidur adalah bentuk istirahat terbaik untuk memulihkan, memperbaiki, dan meregenerasi sel-sel tubuh setelah beraktivitas seharian.

Tidur juga berperan besar dalam meningkatkan fungsi dan kinerja otak. Bahkan beberapa perusahaan besar di Jepang, memberlakukan jam tidur siang bagi para karyawannya, agar otak mereka kembali fresh dan lebih produktif dalam bekerja.

Baru-baru ini, sebuah penelitian di Amerika menyebutkan jika tidur ternyata juga bisa membuat tubuh menjadi langsing. Padahal banyak orang beranggapan bahwa tidur adalah bentuk kemalasan dan bisa membuat tubuh menjadi gemuk.

Louis Aronne, MD, seorang dokter dari The Obesity Society, mengamati kebiasaan pasien-pasiennya, terutama pada pola tidur mereka. Aronne menyatakan bahwa pasien yang kurang tidur dari 7 jam sehari lebih mungkin mengalami kegemukan karena lebih mudah merasa lapar.

Sedangkan pasien yang mendapatkan jam tidur minimal 7 jam perhari, lebih cepat kenyang dan terhindar dari pola makan berlebihan, seperti dilansir weightloss.

Hasil pengamatan Aronne ini pun diperdalam oleh tim peneliti dari University of Chicago. Mereka menemukan bahwa, tidur adalah cara alami untuk menyeimbangkan hormon gherelin yang dihasilkan tubuh. Hormon inilah yang bertanggung jawab terhadap perasaan lapar dan kenyang. 

Jika seseorang kurang tidur, maka hormon tersebut akan memicu rasa lapar yang dapat memicu pola makan berlebihan.

Ini bukan berarti tidur menjadi satu-satunya solusi untuk mendapatkan tubuh langsing. Kombinasikan dengan diet rendah lemak dan olahraga rutin agar kegiatan tidur Anda bisa benar-benar membuat tubuh Anda menjadi langsing. (duniafitnes)

READ MORE - Yuk, Tidur Cukup Biar Tubuh Langsing

Yuk, Makan Buah Salak Biar Otak ‘Encer’

Ada beragam varietas salak yang bisa kita jumpai di Indonesia, seperti salak pondoh, bali, swaru, dan condet. Salak yang sudah matang biasanya memiliki rasa yang manis, asam, dan beberapa ada yang sedikit sepat. 

Meski tumbuh di daerah tropis, namun buah salak sangat diminati oleh masyarakat Eropa dan Amerika. Masyarakat eropa dan Amerika menyebut salak dengan sebutan snake fruit, karena kulitnya yang bersisik seperti seekor ular. 

Kandungan Gizi Buah Salak

Selain memiliki bentuk yang unik dengan rasa manis dan asam, ternyata buah salak juga memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Setiap 100 gr buah salak mengandung energi sebesar 368 kilokalori, protein 0,8 gram, karbohidrat 90,3 gram, lemak 0,4 gram, kalsium 38 miligram, fosfor 31 miligram, dan zat besi 3,9 miligram. Selain itu di dalam buah salak juga terkandung vitamin C sebesar 8,4 miligram. 

Manfaat Kesehatan Buah Salak

Dengan kandungan gizi yang cukup lengkap, tidak mengherankan jika buah salak memiliki berbagai manfaat kesehatan bagi siapa saja yang mengonsumsinya. Manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi buah salak antara lain:

1. Meningkatkan Kinerja Otak

Penelitian juga mengungkap bahwa salak diklaim mampu meningkatkan kinerja otak karena kandungan potassium dan pektin. Potassium dimanfaatkan oleh sistem saraf otonom (SSO), yang merupakan pengendali detak jantung, meningkatkan fungsi otak (mengatur kecerdasan), dan proses fisiologi penting lainnya. 

Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal “Integrative Cancer Therapies” diketahui bahwa pektin berpotensi mencegah dan mengobati kanker prostat. Pektin bekerja dengan cara menghambat reproduksi sel kanker serta menurunkan risiko terjadinya apoptosis, yaitu sel yang memprogram kematiannya sendiri. 

2. Menjaga Kesehatan Mata

Buah salak mengandung betakaroten yang efektif untuk menjaga dan memelihara kesehatan mata. Penelitian menyebutkan bahwa kandungan betakaroten buah salak lebih besar 5,5 kali dari buah mangga, dan 5 kali lebih besar daripada semangka. 

Jika Anda bosan dengan jus wortel , membuat jus salak bisa menjadi alternatif yang tepat untuk menjaga kesehatan mata Anda. 

3. Mencegah Sembelit

Ada mitos yang berkembang jika mengonsumsi buah salak dapat mengakibatkan susah BAB. Padahal mitos tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut F.X. Wahyurin Mitano, ahli gizi dari RSUD dr Soetomo, sebaiknya saat mengonsumsi buah salak jangan dibuang kulit arinya. 

Sebab dalam kulit ari itulah terdapat kandungan serat. Kandungan serat itulah yang dapat mengurangi kemungkinan mengalami sembelit setelah mengonsumsi buah salak. Salak juga diperkaya dengan tanin, zat yang dikenal sebagai anti diare. Hal yang sama juga berlaku saat Anda mengonsumsi buah jeruk. 

Saat mengonsumsi jeruk sebaiknya jangan hanya dimakan bulirnya saja, tetapi makan juga pembungkus bulir jeruknya, karena pembungkus bulir tersebut mengandung serat tinggi untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. 

4. Membantu Program Diet

Kandungan serat yang tinggi pada buah salak akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga bisa menghindarkan Anda untuk makan dalam porsi besar. Baik dikonsumsi bagi Anda yang menjalankan program diet untuk menurunkan berat badan. 

Nah, mulai sekarang jangan ragu lagi menambahkan buah salak ke dalam menu harian Anda. (duniafitnes)

READ MORE - Yuk, Makan Buah Salak Biar Otak ‘Encer’

3 Tips Mengonsumsi Lemak

Tidak semua jenis lemak berbahaya untuk tubuh. Beberapa jenis lemak malah sangat penting bagi kesehatan. Para ahli mengelompokkan lemak menjadi dua macam, yaitu lemak jenuh dan lemak tidak jenuh.

Lemak jenuh berasal dari makanan hewani dan berbahaya untuk tubuh. Lemak ini dapat meningkatkan akumulasi hasil buangan yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah sehingga bisa memicu hipertensi, serangan jantung, dan obesitas. Contoh, makanan yang digoreng, santan, minyak goreng yang dipakai berulang, daging berlemak, margarin, mentega, kuning telur, dan makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti seafood, jeroan, otak dan hati.

Berbeda dengan lemak jenuh, lemak tak jenuh sangat bermanfaat untuk tubuh. Lemak tidak jenuh akan membantu menjaga pembuluh darah jantung dari sumbatan kolesterol. Contoh, asam lemak omega 3 seperti minyak ikan; asam lemak omega 6 seperti kedelai dan jagung, asam lemak omega 9 seperti minyak zaitun, minyak kanola, buah alpukat, dan kacang-kacangan.

Oleh karena itu, agar kandungan lemak dalam makanan yang kita konsumsi itu berdampak baik pada tubuh, pandai-pandailah memilih dan memilah.

Tiga saran berikut bakal sangat membantu.

Hindari mengonsumsi lemak jahat

Mengonsumsi makanan berlemak tidak hanya menambah kalori berlebih yang dapat menyebabkan obesitas, melainkan juga dapat menyebabkan faktor resiko terserang banyak penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, dan osteoartritis.

Perbanyak makan ikan

Para ahli mengatakan bahwa komposisi konsumsi lemak sehat harus tepat, yaitu 1: 4. artinya, 1 porsi asam lemak omega-3 berbanding 4 porsi asam lemak omega-6. Pada kenyataannya, di dalamnya terdapat banyak sekali sumber asam lemak omega-6. Bila sulit mengukur 1: 4, gunakan cara paling mudah, yaitu perbanyak konsumsi asama lemak omega-3 dari ikan karena omega-6 sudah banyak terkandung dalam makanan alami.

Pilih minyak zaitun yang ekstravirgin

Minyak zaitun jenis ini hanya mengalami satu kali proses pengolahan. Zat warna buah yang terkandung di dalamnya pun tidak banyak terbuang dan karenanya masih mengandung zat antioksidan. Sedangkan minyak zaitun jenis lain (light) mengalami proses pemerasan yang berulang-ulang.

Gunakan minyak zaitun bukan untuk menggoreng, tapi untuk diminum langsung, digunakan sebagai salad dressing, atau dicampur pada jus buah. Buah-buahan, terutama yang mengandung zat karotenoid, memerlukan minyak agar dapat diserap oleh usus. Jadi, gunakan minyak yang tepat. (intisari)



READ MORE - 3 Tips Mengonsumsi Lemak

6 Dampak buruk kurang tidur bagi kecantikan

Kurang tidur bukan cuma membahayakan kesehatan, tetapi juga mempengaruhi penampilan. Jadi penuhi kebutuhan tidur untuk menghindari dampak buruk bagi kecantikan seperti yang dilansir dari Huffington Post berikut ini.

Jerawat

Kurang tidur meningkatkan inflamasi yang memicu jerawat, kulit sensitif, alergi, dan iritasi lainnya. Jadi jaga kondisi kulit dengan memenuhi kebutuhan tidur setiap hari.

Keriput

Adanya inflamasi akibat kurang tidur juga mengurangi produksi kolagen. Kolagen ini adalah molekul yang memberi efek berkilau, lembap, dan kenyal pada kulit. Jika kebutuhan tidur tidak dipenuhi, kulit pun akan tampak kusam dan keriput.

Penyakit kulit

Dampak negatif lainnya dari kurang tidur adalah menurunnya sistem imun. Sehingga kulit lebih berisiko terkena penyakit seperti psoriasis dan eczema.

Kantung mata

Selama tidur, tubuh berusaha menyeimbangkan hidrasi sehingga kulit mampu kembali lembap. Namun jika Anda kurang tidur, proses tersebut terhambat dan membuat kadar air di daerah mata gagal diseimbangkan. Terbentuklah kantung mata yang membuat wajah tidak tampak cantik.

Penuaan

Tidur adalah waktu penting bagi tubuh untuk meregenerasi sel-sel yang telah rusak. Jadi kebutuhan tidur yang tidak terpenuhi mengganggu jalannya regenerasi dan mempercepat penuaan.

Gemuk

Dengan tidur, tubuh merasa tidak terlalu lapar. Sebaliknya, kurang tidur mempengaruhi kinerja hormon sehingga nafsu makan akan meningkat drastis. Anda pun berisiko tinggi mendapati tubuh yang gemuk jika kerap mengabaikan kebutuhan tidur.

Itulah dampak buruk kurang tidur bagi kecantikan. Jadi penuhi kebutuhan tidur Anda setiap hari ya. (merdeka)



READ MORE - 6 Dampak buruk kurang tidur bagi kecantikan
 

PENCARIAN


Kenapa Harus Obat Peninggi Badan Tiens

Obat Peninggi Badan Grow Up VS Obat Peninggi Badan Tiens

Powered by Blogger.