Ada
beragam varietas salak yang bisa kita jumpai di Indonesia, seperti salak
pondoh, bali, swaru, dan condet. Salak yang sudah matang biasanya memiliki rasa
yang manis, asam, dan beberapa ada yang sedikit sepat.
Meski
tumbuh di daerah tropis, namun buah salak sangat diminati oleh masyarakat Eropa
dan Amerika. Masyarakat eropa dan Amerika menyebut salak dengan sebutan snake
fruit, karena kulitnya yang bersisik seperti seekor ular.
Kandungan Gizi Buah Salak
Selain
memiliki bentuk yang unik dengan rasa manis dan asam, ternyata buah salak juga
memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Setiap 100 gr buah salak mengandung
energi sebesar 368 kilokalori, protein 0,8 gram, karbohidrat 90,3 gram, lemak 0,4
gram, kalsium 38 miligram, fosfor 31 miligram, dan zat besi 3,9 miligram.
Selain itu di dalam buah salak juga terkandung vitamin C sebesar 8,4 miligram.
Manfaat Kesehatan Buah Salak
Dengan
kandungan gizi yang cukup lengkap, tidak mengherankan jika buah salak memiliki
berbagai manfaat kesehatan bagi siapa saja yang mengonsumsinya. Manfaat
kesehatan yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi buah salak antara lain:
1. Meningkatkan
Kinerja Otak
Penelitian juga mengungkap bahwa salak diklaim mampu meningkatkan kinerja otak karena kandungan potassium dan pektin. Potassium dimanfaatkan oleh sistem saraf otonom (SSO), yang merupakan pengendali detak jantung, meningkatkan fungsi otak (mengatur kecerdasan), dan proses fisiologi penting lainnya.
Berdasarkan
hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal “Integrative Cancer
Therapies” diketahui bahwa pektin berpotensi mencegah dan mengobati kanker
prostat. Pektin bekerja dengan cara menghambat reproduksi sel kanker serta
menurunkan risiko terjadinya apoptosis, yaitu sel yang memprogram
kematiannya sendiri.
2. Menjaga
Kesehatan Mata
Buah salak mengandung betakaroten yang efektif untuk menjaga dan memelihara kesehatan mata. Penelitian menyebutkan bahwa kandungan betakaroten buah salak lebih besar 5,5 kali dari buah mangga, dan 5 kali lebih besar daripada semangka.
Jika Anda
bosan dengan jus wortel , membuat jus salak bisa menjadi alternatif yang tepat
untuk menjaga kesehatan mata Anda.
3. Mencegah
Sembelit
Ada mitos yang berkembang jika mengonsumsi buah salak dapat mengakibatkan susah BAB. Padahal mitos tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut F.X. Wahyurin Mitano, ahli gizi dari RSUD dr Soetomo, sebaiknya saat mengonsumsi buah salak jangan dibuang kulit arinya.
Sebab
dalam kulit ari itulah terdapat kandungan serat. Kandungan serat itulah yang
dapat mengurangi kemungkinan mengalami sembelit setelah mengonsumsi buah salak.
Salak juga diperkaya dengan tanin, zat yang dikenal sebagai anti diare. Hal
yang sama juga berlaku saat Anda mengonsumsi buah jeruk.
Saat
mengonsumsi jeruk sebaiknya jangan hanya dimakan bulirnya saja, tetapi makan
juga pembungkus bulir jeruknya, karena pembungkus bulir tersebut mengandung
serat tinggi untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
4. Membantu
Program Diet
Kandungan serat yang tinggi pada buah salak akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga bisa menghindarkan Anda untuk makan dalam porsi besar. Baik dikonsumsi bagi Anda yang menjalankan program diet untuk menurunkan berat badan.
Nah,
mulai sekarang jangan ragu lagi menambahkan buah salak ke dalam menu harian
Anda. (duniafitnes)
No comments:
Post a Comment