Banyak mitos dan kasak-kusuk tentang minum susu. Ada yang mengatakan baik ada juga yang tidak. Namun menurut pakar nutrisi Emilie E. Achmadia, minum susu perlu dijadikan kebiasaan.
Dibandingkan India dan Thailand, tingkat konsumsi susu di Indonesia sangat rendah. Orang Indonesia hanya mengonsumsi kurang dari 20 liter susu per tahun. Sedangkan di Thailand hampir 40 liter, dan di India sampai 70 liter per orang per tahun.
Seberapa penting sebenarnya minum susu bagi tubuh? Tentunya susu sangat penting untuk pertumbuhan tulang. Namun menurut Emilia, bukan berarti orang dewasa harus berhenti minum susu setelah berhenti tumbuh.
"Osteoporosis itu bisa terjadi karena orang dewasa lupa untuk terus minum susu lagi, karena dianggap sudah selesai tumbuh dan tidak memerlukan susu lagi," kata Emilia, saat ditemui dalam acara Asian Premiere of Greenfields Strawberry Milk, di Central Park Mall.
Selain untuk tulang, susu juga memiliki manfaat lain. Susu kaya dengan protein yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Di Indonesia penyakit infeksi masih sangat tinggi. Di kota besar seperti Jakarta saja banyak orang mudah terserang flu. Menurut Emilia, itu menunjukkan bahwa daya tahan tubuh orang Indonesia termasuk rendah.
Susu juga dapat meningkatkan daya konsentrasi anak. "Jangan salahkan anak-anak yang tidak dapat berkonsentrasi di sekolah, bisa jadi karena asupan makanannya tidak tepat sebenarnya," kata Emilia.
Menurutnya, anak-anak memerlukan gizi dari susu dan makanan lain yang berfungsi untuk saraf, sehingga di sekolah mereka dapat lebih berkonsentrasi.
Tidak hanya itu, susu juga penting untuk otot. Dijelaskan Emilia, banyak orang yang terlihat segar dan sering berolahraga tetapi tiba-tiba terkena serangan jantung. Hal ini dapat terjadi karena kegagalan kontraksi yang disebabkan oleh kurangnya asupan kalsium dari susu.
"Penyakit jantung itu tidak muncul tiba-tiba, untuk mengembangkannya diperlukan waktu 20 sampai 25 tahun. Berarti itu dimulai sejak kecil, makanya diperlukan minum susu sejak anak-anak masih kecil untuk mencegah penyakit jantung ke depannya," tutur Emilia mengungkapkan.
Manfaat susu juga harus diimbangi dengan aktivitas lain, seperti olahraga. "Konsumsi susu harus diimbangi dengan aktivitas yang dapat mendukung, maka manfaatnya dapat optimal," kata Emilia. (cnnindonesia)
BACA JUGA :
6 Makanan Tinggi Kalsium Penguat Tulang
Fakta Tentang Penyakit Osteoporosis/ Keropos Tulang
Tulang Sehat Cegah Kegemukan
4 Latihan Agar Tulang Tidak Keropos
No comments:
Post a Comment