Kita mungkin sudah tahu beberapa makanan yang mengandung nutrisi tinggi. Menurut Joy Bauer, ahli gizi yang juga penulis buku Food Cures, bahan pangan akan memiliki nutrisi super jika dimakan secara bersamaan.
Seperti dimuat dalam womansday, berikut ini formula nutrisi super yang bisa kita terapkan.
Kalsium + inulin = perut sehat, tulang kuat
Jika sering mengalami masalah perut, cobalah konsumsi inulin, jenis serat yang membantu menyeimbangkan kadar bakteri baik dalam sistem pencernaan. Inulin juga membantu meningkatkan penyerapan kalsium dari tulang. Menggabungkan inulin dengan kalsium akan mendapatkan sistem pencernaan sehat dan tulang kuat. Kita bisa membuat yoghurt segar dicampur dengan pisang sebagai camilan ‘super’.
Sumber kalsium antara lain, susu, yoghurt, keju, brokoli, salmon, dan kacang almon. Sementara sumber inulin misalnya bawang, bawang putih, pisang, tepung terigu, serta asparagus.
Zat besi + vitamin C = energi maksimum
Jangan mudah menyerah ketika tubuh terasa lemah tapi pekerjaan masih menumpuk. Bisa jadi karena tubuh kekurangan zat besi. Karenanya, asupan oksigen ke otot, otak, dan seluruh tubuh tidak optimal hingga menciptakan rasa sesak napas.
Dalam situasi seperti ini, segera konsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti daging, ayam, telur, atau sayuran hijau. Namun, akan sulit bagi tubuh untuk menyerap zat besi dari sumber alami. Maka, gabungkan dengan vitamin C, karena membuat besi lebih mudah diserap.
Selain kita akan segera memiliki energi, vitamin akan membuat sistem kekebalan tubuh meningkat. Buatlah sereal gandum dan tambahkan irisan jeruk atau kiwi untuk sarapan. Menu ini akan memberi lebih banyak energi untuk menghadapi hari yang sibuk.
Sumber zat besi antara lain, bayam, tahu, gandum, tepung kacang quinoa, atau kedelai. Sementara sumber vitamin C: jeruk, kiwi, jambu biji, stroberi, tomat, paprika, brokoli, kubis, dan kentang.
Vitamin E + vitamin C = mata sehat
Ingin memiliki penglihatan tajam dan mata sehat? Tingkatkan konsumsi vitamin E. Dengan ini juga bisa mengurangi risiko masalah degenerasi makula, pemicu utama dari kebutaan. Apalagi jika mengonsumsinya dikombinasikan dengan makanan yang kaya vitamin C.
Vitamin yang banyak tersedia dalam buah kiwi mengubah vitamin E dalam bentuk yang lebih mudah untuk ‘digunakan’ oleh tubuh. Untuk menggabungkan kedua vitamin ini, Anda bisa membuat salad dengan menggunakan irisan tomat segar dan taburi dengan almon.
Sumber vitamin E antara lain, almond, selai kacang, biji bunga matahari, dan kedelai. Sementara sumber vitamin C yaitu kiwi, jambu biji, brokoli, tomat, dan kentang.
Zat seng + belerang = memperkuat sistem kekebalan tubuh
Kabar baik bagi pecinta bawang merah dan bawang putih. Keduanya bukan hanya menambah rasa lezat pada masakan, tetapi juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Senyawa sulfur juga membantu meningkatkan penyerapan seng yang ditemukan dalam biji-bijian. Menggabungkan keduanya akan membuat sistem kekebalan tubuh bekerja lebih baik.
Seng bisa didapatkan dari bahan makanan seperti gandum, beras merah, dan lentil. Sementara sumber sulfur yaitu bawang putih dan bawang merah. (intisari)
Sumber kalsium antara lain, susu, yoghurt, keju, brokoli, salmon, dan kacang almon. Sementara sumber inulin misalnya bawang, bawang putih, pisang, tepung terigu, serta asparagus.
Zat besi + vitamin C = energi maksimum
Jangan mudah menyerah ketika tubuh terasa lemah tapi pekerjaan masih menumpuk. Bisa jadi karena tubuh kekurangan zat besi. Karenanya, asupan oksigen ke otot, otak, dan seluruh tubuh tidak optimal hingga menciptakan rasa sesak napas.
Dalam situasi seperti ini, segera konsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti daging, ayam, telur, atau sayuran hijau. Namun, akan sulit bagi tubuh untuk menyerap zat besi dari sumber alami. Maka, gabungkan dengan vitamin C, karena membuat besi lebih mudah diserap.
Selain kita akan segera memiliki energi, vitamin akan membuat sistem kekebalan tubuh meningkat. Buatlah sereal gandum dan tambahkan irisan jeruk atau kiwi untuk sarapan. Menu ini akan memberi lebih banyak energi untuk menghadapi hari yang sibuk.
Sumber zat besi antara lain, bayam, tahu, gandum, tepung kacang quinoa, atau kedelai. Sementara sumber vitamin C: jeruk, kiwi, jambu biji, stroberi, tomat, paprika, brokoli, kubis, dan kentang.
Vitamin E + vitamin C = mata sehat
Ingin memiliki penglihatan tajam dan mata sehat? Tingkatkan konsumsi vitamin E. Dengan ini juga bisa mengurangi risiko masalah degenerasi makula, pemicu utama dari kebutaan. Apalagi jika mengonsumsinya dikombinasikan dengan makanan yang kaya vitamin C.
Vitamin yang banyak tersedia dalam buah kiwi mengubah vitamin E dalam bentuk yang lebih mudah untuk ‘digunakan’ oleh tubuh. Untuk menggabungkan kedua vitamin ini, Anda bisa membuat salad dengan menggunakan irisan tomat segar dan taburi dengan almon.
Sumber vitamin E antara lain, almond, selai kacang, biji bunga matahari, dan kedelai. Sementara sumber vitamin C yaitu kiwi, jambu biji, brokoli, tomat, dan kentang.
Zat seng + belerang = memperkuat sistem kekebalan tubuh
Kabar baik bagi pecinta bawang merah dan bawang putih. Keduanya bukan hanya menambah rasa lezat pada masakan, tetapi juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Senyawa sulfur juga membantu meningkatkan penyerapan seng yang ditemukan dalam biji-bijian. Menggabungkan keduanya akan membuat sistem kekebalan tubuh bekerja lebih baik.
Seng bisa didapatkan dari bahan makanan seperti gandum, beras merah, dan lentil. Sementara sumber sulfur yaitu bawang putih dan bawang merah. (intisari)
No comments:
Post a Comment