Ini berarti si penderita tidak merasakan nyeri atau
rasa sakit apapun sampai akhirnya tidak bisa bangun dan tidak bisa melanjutkan
aktivitas sehari-hari, hingga pada akhirnya terjadi cedera tulang, baik yang
disebabkan trauma ringan dan bahkan bisa terjadi tanpa trauma.
Selama ini penyakit pengeroposan tulang ini identik
dengan orang tua. Padahal, osteoporosis juga bisa menyerang di usia muda
sebagai akibat dari minimnya asupan nutrisi dan aktivitas fisik yang dilakukan.
Dr Jashan Vishwanath, seorang ahli bedah ortopedi
di Mumbai, India, mengatakan, osteoporosis akan terjadi jika massa tulang
menurun. “Kasus osteoporosis ini biasanya dimulai setelah menopause. Namun,
sekarang banyak ditemukan pada wanita yang lebih muda,” kata Dr Vishwanath,
seperti dilansir jaslokhospital.net
Osteoporosis Berdasarkan Penyebabnya
Berdasarkan penyebabnya, osteoporosis dibagi
menjadi 2, yaitu:
·
Osteoporosis Primer
Adalah osteoporosis
yang tidak diketahui jelas penyebabnya. Osteoporosis Primer dibagi menjadi
osteoporosis pasca menopause, yaitu kondisi di mana hormon estrogen menurun.
Dan osteoporosis senilis, yang terjadi pada penderita usia lanjut .
·
Osteoporosis Sekunder
Adalah osteoporosis
yang terjadi sebagai dampak atau pengaruh dari penyakit lain yang diderita.
Misalnya akibat kelainan kelenjar tiroid dan adrenal.
Cegah Sebelum Terlambat
Banyak orang yang baru mengetahui diri mereka
mengalami osteoporosis setelah mengalami patah tulang atau cedera tulang
lainnya. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan
efektif untuk mengurangi dampak fatal akibat osteoporosis. Beberapa di antaranya
adalah:
Jumlah asupan
kalsium yang dianjurkan adalah 1000 – 1200 mg, sedangkan asupan vitamin D
adalah 600 – 800 IU. Bisa didapat dengan mengonsumsi makanan kaya kalsium
misalnya susu, sayuran berwarna hijau, ikan teri ataupun kedelai dan olahannya.
Sedangkan untuk sumber vitamin D bisa diperoleh dari minyak ikan, sereal,
jamur, serta cukup memperoleh paparan sinar matahari.
·
Latihan Fisik
Selain mengonsumsi
makanan bernutrisi, disarankan pula untuk melakukan latihan fisik secara
teratur dalam rangka mencegah dan merawat osteoporosis. Latihan fisik pada
penderita osteoporosis dilakukan lebih spesifik, yang berprinsip pada latihan
beban dan stretching seperti jalan kaki, jogging, renang, dan bersepeda, namun
perlu diperhatikan pula bahwa intensitas dan beban latihan harus disesuaikan
dengan usia dan riwayat kesehatan penderita.
·
Menjaga Asupan Makanan
Hindari makanan
ataupun kebiasaan yang bisa memicu terjadinya osteoporosis. Beberapa
diantaranya adalah merokok ,mengonsumsi kopi berlebihan, mengonsumsi minuman
bersoda dan minuman beralkohol.
·
Medical Check Up
Melakukan
pemeriksaan kesehatan secara teratur dalam upaya deteksi dini terhadap potensi
terjangkitnya penyakit apapun. Dianjurkan melakukan pemeriksaan tulang minimal
setiap 6 bulan.
Mencegah osteoporosis sebaiknya dilakukan sejak
dini. Kesadaran menjalankan gaya hidup sehat adalah kunci penting di balik
pencegahan osteoporosis. Oleh karena itu, mulailah lakukan langkah-langkah di
atas agar terhindar dari osteoporosis, terutama di usia muda. (vemale)
No comments:
Post a Comment