Sebuah
survey menyatakan bahwa ribuan orang di dunia telah mengonsumsi teh setiap hari
dan mendapatkan manfaat kesehatan dari minuman segar yang satu ini.
Secara
umum, ada tiga jenis yang sering dikonsumsi oleh masyarakat dunia, yaitu teh
hijau, hitam, dan oolong. Ketiga jenis ini berasal dari daun tumbuhan Camellia
sinensis, yang aslinya dibudidayakan di Asia Timur.
Tanaman
ini tumbuh seperti semak/pohon dan saat ini tumbuh di sekitar Asia dan sebagian
Timur Tengah dan Afrika. Perbedaan ketiga jenis tersebut terdapat pada cara
memprosesnya. Teh hijau terbuat dari daun yang tidak difermentasikan sedangkan
teh oolong terbuat dari daun yang difermentasi sebagian.
Teh hitam
sendiri berasal dari daun terfermentasi. Semakin difermentasi, semakin rendah
kandungan polifenol teh tersebut dan semakin tinggi kandungan kafeinnya.
Teh hijau
dikabarkan mengandung konsentrasi tertinggi dari antioksidan yang sangat kuat
yang disebut polifenol. Antioksidan merupakan zat yang mengais radikal bebas
yang biasanya merusak senyawa dalam tubuh yang mengubah sel, merusak DNA
(material genetis) dan bahkan menyebabkan kematian sel.
Banyak
peneliti percaya bahwa radikal bebas berperan dalam proses penuaan serta
penumbuhan sejumlah masalah kesehatan, termasuk kanker dan penyakit hati.
Antioksidan seperti polifenol pada teh hijau dapat menetralisir radikal bebas
dan mengurangi bahkan mencegah kerusakan yang disebabkannya.
Studi
lebih jauh pada manusia menyatakan bahwa teh hijau juga berguna bagi kondisi
kesehatan seperti:
Aterosklerosis
Berdasarkan
studi populasi (yang membandingkan sekelompok orang yang hidup dilingkungan dan
budaya yang berbeda serta pola makan berbeda), di indikasikan bahwa sifat
antioksidan dari teh hijau membantu mencegah aterosklerosis, terutama penyakit
arteri koroner. Peneliti bahkan memperkirakan dengan mengkonsumsi 3 cangkir teh
hijau sehari dapat menurunkan tingkat serangan jantung sebanyak 11%.
Kolesterol Tinggi
Penelitian
menunjukan bahwa teh hijau menurunkan total kolesterol dan menaikkan HDL
(kolesterol baik) pada manusia dan hewan. Salah satu hasil dari penelitian
dengan hewan menunjukkan bahwa polifenol pada teh hijau dapat menghalangi usus
menyerap kolesterol dan meningkatkan ekskresinya dari tubuh. Pada studi pada
perokok lelaki ditemukan bahwa teh hijau secara signifikan menurunkan
kolesterol LDL yang berbahaya.
Kanker
Beberapa
jenis studi seperti pada ateroskerosis menunjukkan bahwa teh hijau dan teh
hitamjuga membantu melindungi dari kanker. Studi klinis yang muncul menyatakan
bahwa polifenolnya berperan penting pada pencegahan kanker serta dipercayai
membantu membunuh sel kanker dan memberhentikan perkembangannya.
Penyakit Radang Usus
Teh hijau
membantu mengurangi radang yang berkaitan dengan penyakit Chron dan kolitis
ulserativa, 2 jenis penyakit inflamasi usus. Apabila teh hijau terbukti
membantu mencegah kanker usus besar, ini akan menambah keuntungan bagi
penderita inflamasi usus karena mereka memiliki resiko menderita kanker usus.
Diabetes
Teh hijau
telah digunakan secara tradisional untuk mengontrol gula darah dalam tubuh.
Studi binatang menyatakan bahwa teh hijau dapat mencegah perkembangan diabetes
dan memperlambat perkembangannya apabila telah muncul.
Penyakit Hati
Studi
seperti pada ateroskerosis menunjukan bahwa lelaki yang menkonsumsi lebih dari
10 cangkir teh hijau cenderung lebih sedikit menderita gangguan hati. Teh ini
kelihatannya melindungi hati dari efek perusak zat racun seperti alkohol. Studi
binatang menunjukkan bahwa teh hijau membantu melindungi dari perkembangan
tumor hati pada tikus.Hasil dari beberapa studi menyatakan bahwa salah satu
polifenol diteh hijau, dikenal dengan catechin,dapat membantu mengobati virus
hepatitis (inflamasi hati dari virus).
Berapa Dosis Konsumsi Ekstrak Teh Hijau Setiap Hari?
Rekomendasi
pengkonsumsian ekstrak teh hijau standar yang disarankan bagi orang dewasa
kurang lebih 2-3 cangkir sehari (untuk total 240-320 mg polifenol) atau sekitar
100-750 mg per hari. Sedangkan bagi anak-anak, konsumsi teh hijau masih belum
direkomendasikan. (duniafitnes)
No comments:
Post a Comment