Penyebab alergi umumnya sering diakibatkan dari makanan tertentu, debu atau serbuk sari.
Meski demikian, ada juga orang yang sering bereaksi terhadap alergen yang sangat tidak biasa, tapi justru membahayakan. Apa saja? Berikut penjelasannya:
Alergi Sperma
Alergi ini dapat muncul tidak hanya pada perempuan, tapi juga laki-laki. Ini dikarenakan mereka mungkin alergi terhadap ejakulasinya sendiri. Pada lelaki, hal ini memang sangat jarang terjadi.
Pada bulan Januari, para peneliti Belanda menemukan, bahwa sekitar dua kasus sindrom postorgasmic. Gejala-gejala alergi ini mirip dengan flu biasa seperti mata terbakar, bersin, dan hidung meler. Setelah dilakukan tes kulit ternyata para lelaki yang ditelitinya itu memang benar-benar alergi terhadap spermanya sendiri.
Alergi Hormonal
Selama menstruasi, perempuan sering mengeluh tentang retensi air dalam tubuh dan degradasi kulit. Ini merupakan kondisi umum yang sering dialami perempuan. Tetapi pada saat yang sama beberapa perempuan menderita pembengkakan dan kemerahan (ruam) yang disebabkan oleh meningkatnya kadar progesteron. Alergi jenis ini disebut dermatitis progesteron autoimun (DPA). Alergi ini biasanya dialami oleh perempuan paruh baya dan jarang terjadi pada perempuan menopause dan perempuan hamil.
Alergi Air
Air sangat akrab dengan tubuh manusia, tapi segelintit di antaranya justru alergi meski hanya terkena percikannya saja. Alergi jenis ini disebut aquagenic urticaria. Para pasien dengan penyakit ini sering mengalami gatal yang kuat saat kontak dengan air. Reaksi tersebut berlangsung selama sekitar 30 menit, lalu hilang dengan sendirinya.
Mekanisme penyakit langka ini masih belum diketahui. Oleh karena itu hingga kini beluam ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan alergi tersebut. Dokter biasanya meresepkan terapi antihistamin standar kepada pasiennya untuk mengatasi keluhan tersebut.
Alergi Dingin
Alergi dingin adalah penyakit inflamasi (peradangan) yang disebabkan oleh penurunan tajam dalam suhu kamar. Gejala-gejala yang mirip dengan gejala khas alergi yaitu kemerahan, gatal, dan bengkak.
Mandi di air dingin adalah penyebab paling umum dari reaksi alergi. Suhu rendah menyebabkan pelepasan histamin yang kuat, itu sebabnya muncul kemerahan, pembuluh darah membesar, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kehilangan kesadaran, syok, bahkan kematian, meski ini jarang terjadi.
Alergi Tepung Kadaluwarsa
Pancake biasa bahkan mungkin bisa berisiko alergi, jika kue tersebut dibuat dari tepung yang melampaui umur simpan (kadaluwarsa). Sebagai contoh, pada tahun 2001 American Journal of Forensic Medicine and Pathology menerbitkan sebuah artikel tentang lelaki berusia 19 tahun. Lelaki tersebut meninggal akibat alergi yang dideritanya akibat makan beberapa pancake yang ternyata dibuat dari tepung yang sudah kadaluwarsa. (beritasatu)
No comments:
Post a Comment