Perempuan yang punya kebiasaan merokok, dua kali lipat berisiko mengalami serangan jantung ketimbang perempuan yang tidak merokok, demikian hasil studi yang dilakukan oleh University of Alberta, Kanada, yang dipublikasikan pertengahan minggu ini.
Ditambahkan lagi, untuk setiap 5 tahun seorang perempuan terus merokok, risiko mengalami serangan jantungnya meningkat sekitar 8 persen.
Roopinder K Sandhu, MD MPH, kepala penelitian tersebut mengatakan, sejak lama diketahui, merokok adalah faktor risiko terjadinya serangan jantung, namun belum diketahui durasi maupun jumlah rokok yang memengaruhi kesehatan perempuan.
Studi ini dilakukan terhadap 101.000 perempuan yang berdomisili di AS, berkulit putih, dengan usia antara 33-55 tahun, yang mulai merokok sejak remaja.
Ditemukan, perempuan yang merokok 1-14 batang rokok per hari berisiko mengalami serangan jantung 2 kali lipat ketimbang perempuan yang tak pernah merokok. Risiko ini tetap walau perempuan yang merokok itu tak punya masalah kesehatan lain seperti stroke, penyakit jantung, maupun kanker.
Tetapi diakui para peneliti, risiko serangan jantung itu berkurang jauh bila perempuan berhenti merokok. Karenanya para peneliti sangat menyarankan perempuan berhenti merokok.
Merokok adalah penyebab 87 persen kematian yang berkaitan dengan kanker paru-paru. Selain kanker paru-paru, perokok berisiko mengalami penyakit yang terkait dengan jantung dan pembuluh darah, stroke, dan katarak. Tambahan bagi perempuan, merokok juga bisa menyebabkan masalah komplikasi saat kehamilan. (beritasatu)
No comments:
Post a Comment