Pada dasarnya sistem pencernaan merupakan satu tabung panjang yang dimulai dari mulut Anda, dilanjutkan turun hingga tenggorokan menuju perut Anda kemudian diteruskan ke usus kecil dan besar hingga rectum dan berakhir di anus.
Dalam perjalanan ini, makanan akan diubah menjadi zat kimia yang dapat diserap tubuh untuk digunakan sebagai energi atau membangun jaringan tubuh yang baru.
Proses Pencernaan Makanan
Pada dasarnya proses pencernaan makanan dibagi dalam dua bagian, yaitu:
1. Pencernaan mekanikal
Proses ini terjadi pada mulut dan perut Anda. Gigi anda mengunyah dan memecah makanan menjadi bagian kecil yang dapat Anda telan tanpa tersedak. Dalam perut Anda, proses ini berlanjut dan terus memecah makanan menjadi partikel yang lebih kecil lagi.
2. Pencernaan kimiawi
Terjadi pada setiap poin proses pencernaan dalam tubuh di mana enzim dan zat lain seperti hydrochloric acid (berasal dari sel yang terdapat pada jalur menuju perut) dan bile (berasal dari kantung empedu) melelehkan makanan kemudian melepaskan nutrisi yang terkandung agar terserap tubuh.
Memahami Bagaimana Tubuh Mencerna Makanan
Inilah kronologis proses pencernaan makanan dalam tubuh kita yang terjadi setiap setiap hari.
Mata dan hidung
Saat Anda melihat makanan lezat, otak akan merespon dengan merangsang organ pencernaan untuk bersiap-siap menerima makanan. Sedangkan bau atau aroma dari makanan lezat dikirimkan melalui sebuah molekul yang terbang dari permukaan makanan menuju ke membran dalam hidung Anda, merangsang sel penerima (reseptor) yang terdapat pada sebuah saraf yang terbentang dari hidung hingga otak Anda.
Saat sel penerima tersebut berkomunikasi dengan otak Anda, otak akan memberikan perintah untuk, mengeluarkan air liur, memanasi perut dan siagakan usus kecil. Dengan kata lain, penglihatan dan pembauan dari makan menyebabkan mulut berair (mengeluarkan air liur) dan perut Anda berbunyi karena merespon perasaan lapar yang muncul.
Mulut
Saat Anda mengangkat sendok menuju mulut Anda, gigi dan kelenjar saliva mulai beraksi. Gigi Anda mengunyah, menghancurkan makanan, memecahnya menjadi lebih kecil, sehingga hasilnya, Anda dapat menelan tanpa tersedak dan membantu enzim pencernaan mencerna makanan dengan lebih baik.
Pada saat yang bersamaan, kelenjar air liur di bawah lidah dan di belakang mulut Anda mengeluarkan cairan atau air liur, yang berguna untuk melembabkan dan mengatur makanan sedemikian rupa sehingga lidah Anda dapat mendorongnya ke belakang mulut lalu menelannya, dan menyediakan amylase, enzim yang memulai pencernaan karbohidrat kompleks, memecah molekul karbohidrat tersebut menjadi gula.
Perut
Perut Anda dikelilingi oleh otot yang kuat yang bisa melakukan suatu kontraksi yang disebut peristalsis. Tujuannya untuk menggerakkan makanan perlahan melalui perut Anda menuju semacam tempat yang secara mekanis memecah makanan yang sudah hancur setelah di kunyah menjadi partikel yang lebih kecil lagi. Sementara proses ini berjalan, sel-sel pada dinding perut mengeluarkan semacam cairan yang berupa enzim, hydrochloric acid dan lendir (lendir ini melindungi perut dari hydrochloric acid dan enzim).
Salah satu enzim perut yaitu gastric alkohol dehydrogenase, mencerna sejumlah kecil alkohol, nutrisi yang tidak biasanya yang dapat diserap langsung menuju aliran darah Anda meskipun belum dicerna. Enzim yang lain, seperti cairan dari perut, memulai pencernaan protein dan lemak, memisahkannya dari komponen dasar makanan yaitu asam amino (dari protein) dan asam lemak.
Sebagian besar, pencernaan karbohidrat agak terhambat meskipun sementara, terhambat di perut, karena cairan perut yang sangat asam sehingga mengnon-aktifkan amylase, enzim pada air liur yang memecah karbohidrat kompleks menjadi gula biasa. Asam dalam perut dapat memecah beberapa ikatan karbohidrat, dengan demikian pencernaan karbohidrat juga terjadi walau sedikit.
Pada akhirnya, makanan dalam perut Anda tercampur isinya menjadi sebuah sup yang disebut chyme. Saat sup ini sedikit tumpah melewati perut melalui usus kecil, proses pencernaan karbohidrat berlanjut dan tubuh Anda mulai menyerap nutrisi dari makanan yang masuk.
Usus Kecil
Saat 'sup' tumpah dari perut menuju bagian usus kecil ini, ada cairan baru yang ikut dilepaskan, yaitu:
- Enzim pankreas dan usus yang menyelesaikan proses pencernaan protein menjadi asam amino dan membantu mencerna lemak serta karbohidrat.
- Air empedu, cairan berwarna kehijau-hijauan (terbuat di liver dan disimpan di kantung empedu) yang membantu mencampur lemak dengan air.
- Cairan alkalin pankreas yang membantu mengurangi keasaman 'sup' sehingga amilase dapat membantu secara total mengubah karbohidrat kompleks menjadi gula biasa.
- Dehidrogenase alkohol dalam usus yang membantu mencerna alkohol yang tidak terserap ke dalam aliran darah Anda.
Saat zat kimia ini sedang bekerja, kontraksi peristaltic di usus kecil menggerakkan makanan melewati sebuah tabung atau lorong sehingga tubuh Anda dapat menyerap gula, asam amino, asam lemak, vitamin dan mineral masuk ke dalam sel pada dinding usus.
Usus Besar
Usus besar, tugas utamanya adalah menyerap air dari makanan yang tidak dapat diserap kemudian memerasnya hingga tertinggal sisanya yang berbau dan dibuang melalui anus yang dikenal dengan sebutan feses. Feses terbuat dari material makanan yang tidak dapat dicerna, ditambah dengan sel yang mengelupaskan lapisan dinding usus, dan bakteri yang cukup banyak.
Peran bakteri dalam usus besar antara lain, memecah nitrogen yang tidak tercerna, menghasilkan gas metan, karbondioksida, dan hidrogen, serta berguna memproses serat untuk menghasilkan short chain fatty acids yang melindungi sel usus besar dari kerusakan akibat kanker.
Itulah proses perjalanan panjang makanan dalam tubuh Anda. Oleh karena itu, sayangi kesehatan pencernaan Anda dengan mengkonsumsi makanan sehat agar bisa bekerja sesuai dengan fungsinya.
Semoga bermanfaat. (vemale)
No comments:
Post a Comment